Kotanusantara.id, SAMARINDA. Rangkaian acara Jambore Kader Posyandu Kota Samarinda yang digelar Dinas Kesehatan Kota Samarinda berlangsung selama dua hari. Pada hari kedua, yang berlangsung Sabtu (13/7), dilakukan penilaian terhadap 10 kelompok kader posyandu perwakilan masing-masing kecamatan di tempat yang sama, yakni Hotel Ibis Samarinda.
Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Kota Samarinda, dr. Rudi Agus Riyanto, menjelaskan bahwa penilaian ini dilakukan secara tertulis setelah pembukaan yang dihadiri oleh beberapa kepala OPD di Kota Samarinda dan PKK.
Penilaian dilanjutkan dengan tes tertulis untuk menilai pengetahuan sesuai dengan kompetensi kader posyandu. Pada hari kedua, dilakukan dua kali penilaian: pertama, penilaian untuk yel-yel yang dilakukan per kecamatan oleh kader-kader posyandu kecamatan; kedua, penilaian untuk penyelenggaraan posyandu terintegrasi layanan prima yang juga dilakukan per kecamatan.
![](https://static.promediateknologi.id/crop/0x0:0x0/x/photo/p2/245/2024/07/15/ADV-Dinkes-Samarinda-1-2740682077.jpg)
“Satu kecamatan pesertanya sebetulnya 10-12 orang, walaupun kemarin ada yang mengirimkan sampai 17 kader. Kemudian mereka dinilai bagaimana menyelenggarakan posyandu atau integrasi layanan prima mulai dari langkah 1 sampai langkah 5,” jelasnya.
Kemudian langkah pengukuran dimulai dari pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar kepala. Untuk usia produktif dan lansia, juga ada pengukuran tekanan darah, jadi semua dilakukan. Dalam penilaian ini, di langkah kedua dinilai apakah kader mampu melakukan pencatatan sesuai dengan alat bantu dan juga buku-buku yang disediakan untuk setiap kelompok umur, kemudian apakah mampu menyimpulkan hasil dari pengukuran sesuai dengan standar yang seharusnya.
“Kita menilai sejauh mana kompetensi kader posyandu di Kota Samarinda yang kita mulai dari tahun lalu. Tahun ini diharapkan ada peningkatan sehingga harapannya nantinya kita akan memiliki kader-kader yang memiliki lengkap 25 kompetensi sehingga akan siap saat integrasi layanan prima betul-betul lengkap dilaksanakan di Kota Samarinda sehingga posyandunya pun siap menjadi posyandu integrasi layanan prima. Kemarin kita sudah dapatkan 10 besar, kemudian tiga kecamatan yang posyandunya juga kita pilih menjadi penyelenggara posyandu terbaik yang akan ikut untuk penilaian di tingkat provinsi,” lanjutnya.
Dr. Agus menambahkan, kegiatan ini bukan untuk lomba, tetapi sebenarnya dalam pembinaan karena diharapkan setiap kader tahu sejauh mana kemampuannya, kemudian mereka belajar sampai betul-betul memiliki 25 kompetensi kader yang nantinya akan terus dipantau, dibina, dan diawasi oleh Puskesmas seluruh Kota Samarinda.
(adv/lin/beb)
Sapos.co.id