Pemkot Bangun Markas PMI, Andi Harun Titipkan Pesan Penting untuk Para Pengurus

Kotanusantara.id, Samarinda – Sekian lama dinanti, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Samarinda akhirnya memiliki markas sendiri yang berada di kawasan Polder Air Hitam, Jalan AW Syahranie. Gedung ini baru saja diresmikan Wali Kota Samarinda Andi Harun, Rabu (10/7).

Seperti diketahui ketersediaan markas PMI Kota Samarinda ini terwujud berkat dukungan dari APBD Kota Samarinda. Tak kurang dari Rp 4,89 miliar telah dikucurkan oleh Pemkot Samarinda dengan rincian Rp 2,82 miliar di APBD Murni 2023 dan Rp 2,07 miliar pada APBD Perubahan.

Gedung ini dibangun di atas lahan seluas 835 meter persegi, dengan luas bangunan 480 meter persegi. Dalam sambutannya, Andi Harun berharap kehadiran gedung PMI Kota Samarinda ini bisa menambah fasilitas layanan kesehatan terutama memperkuat fungsi Kota Samarinda sebagai pusat jasa Kesehatan di Kalimantan Timur. Sehingga bangunan yang memiliki dua lantai diyakini tak sekadar menjadi proyek fisik semata.

“Lebih dari itu, gedung ini menjadi simbol komitmen pemerintahterhadap kesejahteraan masyarakat,” ujar Andi Harun. Selain itu orang nomor satu di Samarinda ini juga berharap banyak pengurus markas PMI ini bisa disiagakan dalam 24 jam. Sehingga bisa maksimal melayani masyarakat dalam setiap waktu yang dibutuhkan.

“PMI juga harus siap saat terjadinya bencana untuk membantu sesama karena bencana itu bisa saja datang tanpa pemberitahuannya,” terangnya. Diakhir sambutan ia juga menitipkan pesan yang tak kalah penting terhadap pengurus PMI agar senantiasa memastikan ketersediaan stok darah. Sebab kebutuhan di Samarinda paling tidak harus ada 17 ribu kantong darah.

“Adanya markas ini diharapkan sosialisasi dan donor darah di Samarinda sampai pada level masyarakat semakin meningkat, karena ini misi kemanusiaan,” tuturnya. Menambahkan Ketua PMI Samarinda Decky Zulkifli mengatakan pihaknya memang sangat terbantu lantaran para pengurusnya telah memiliki sekretariat sendiri.

Ke depannya tentu ia mengharapkan ada ketersediaan Unit Donor Darah (UDD) agar lebih maksimal, dan hal ini telah masuk dalam perencanaan Pemkot Samarinda pada tahun depan.

“Tapi secara umum sebenarnya target pak wali memang sudah tercapai. Ke depannya, tinggal tergantung dengan situasi masyarakat dan situasi. Kalau rumah sakitnya membutuhkan darah, kita ada teman-teman donor darah yang bisa menyediakan,” pungkasnya. (adv/hun/nha)

 

Sapos.co.id