Sapi Kurban dari Presiden untuk Dayak Muslim, Ketua PDKT dan Kepala Adat Muang Raya Sampaikan Terima Kasih, Dukung HUT RI di IKN

KURBAN. Sapi seberat 850 kg dari Presiden diserahterimakan oleh Ketua Umum PDKT, Syaharie Jaang, kepada Kepala Adat Muang Raya, Badri Surek, di Lamin Adat Muang Raya, Samarinda, Kalimantan Timur

Kotanusantara.id, SAMARINDA. Warga Dayak Muslim menerima bantuan hewan kurban dari Presiden RI Joko Widodo. Hewan kurban berupa sapi seberat 850 kg tersebut diserahterimakan oleh Ketua Umum Persekutuan Dayak Kalimantan Timur (PDKT), Syaharie Jaang, kepada Kepala Adat Muang Raya, Badri Surek, di Lamin Adat Muang Raya, Samarinda, Kalimantan Timur, pada Rabu (19/6/2024) pagi.

Syaharie Jaang, selaku Ketua Umum PDKT, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang untuk pertama kalinya memberikan bantuan hewan kurban kepada warga Dayak Muslim.

“Ini adalah sejarah bagi kami Dayak Muslim. Saya sebagai Ketua Umum Persekutuan Dayak dari Kalimantan Timur menyampaikan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia Bapak Haji Joko Widodo yang pada kurban Iduladha tahun ini memberikan sapi kurban kepada PDKT,” ucap Syaharie Jaang.

Jaang berharap bantuan sapi kurban ini tidak hanya membawa keberkahan bagi negara, tetapi juga membawa kebaikan bagi keluarga besar Presiden RI.

“Semoga memberikan kebaikan dan keberkahan untuk bangsa dan negara, khususnya untuk Pak Jokowi sekeluarga,” tambahnya. Jaang juga menyampaikan pesan dari Presiden RI yang disertakan dengan bantuan tersebut mengenai upacara kemerdekaan yang akan dilaksanakan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada tahun ini.

 

Selaku Ketua PDKT, Jaang menyatakan dukungannya terhadap pelaksanaan upacara perayaan HUT RI yang untuk pertama kalinya diadakan di IKN. Pihaknya berkomitmen untuk bekerja sama dengan TNI dan Polri dalam memastikan keamanan dan kondusivitas selama upacara berlangsung.

“Kepada Bapak Presiden, kami berkomitmen mendukung pelaksanaan upacara 17 Agustus di Istana Negara dan berkomitmen juga untuk mendoakan, mendukung, dan mengawal pelaksanaan pembangunan IKN. Bersama TNI dan Polri, kami menjaga stabilitas bangsa dan negara, khususnya di Ibu Kota Nusantara yang dibangun di Kalimantan Timur,” ujar Jaang.

Jaang menyebutkan bahwa awalnya perayaan HUT RI di IKN diikuti oleh sekitar 8 ribu peserta, namun karena keterbatasan sarana dan prasarana, jumlahnya dibatasi menjadi 6 ribu orang.

“Beliau ingin mengundang lebih banyak masyarakat kita di Indonesia, awalnya sekitar 8 ribu, tetapi karena kapasitas akomodasi dan lalu lintas di sana, jumlahnya dikurangi menjadi 6 ribu,” ungkapnya. Selain itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa pemimpin berikutnya berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan IKN.

“Beliau berpesan bahwa komitmen pemimpin yang akan datang adalah meneruskan pembangunan di IKN,” tambahnya. Terkait sejumlah isu miring di masyarakat soal pembangunan IKN, Jaang mengimbau agar warga Dayak tidak terprovokasi. Menurutnya, semua masalah yang ada sudah memiliki prosedur hukum untuk menyelesaikannya sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

“Kami sudah final, tidak ada lagi pembahasan masalah IKN. Artinya, IKN kami dukung dan kawal saat ini dan yang akan datang. Saya juga mengimbau seluruh masyarakat Dayak di Kalimantan Timur dan seluruh Nusantara untuk menahan diri, jangan terprovokasi oleh orang-orang yang mendiskreditkan pembangunan IKN.

Kita serahkan kepada penegak hukum untuk menyelesaikannya sesuai ketentuan hukum yang berlaku di negara kita,” tegasnya. Di pihak lain, Kepala Adat Muang Raya, Badri Surek, yang menerima bantuan hewan kurban juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Presiden.

“Pertama-tama, saya selaku Kepala Adat Muang Raya mengucapkan terima kasih atas bantuan sapi kurban untuk warga Dayak Muslim di wilayah Lempake dan sekitarnya,” ujarnya. Sebelumnya, pihaknya juga mendata nama-nama warga yang akan menerima bantuan tersebut, sebanyak 150 warga Dayak Muslim, dan selebihnya dibagikan kepada warga wilayah Lempake.

“Kami mendata siapa saja yang berhak menerima sapi kurban tersebut. Oleh sebab itu, kami membentuk satu panitia kecil yang bertanggung jawab untuk memastikan penyembelihan hewan kurban berjalan baik. Hingga hari ini, serah terima secara seremonial dan penyembelihannya berjalan baik,” jelasnya.

Mengenai beberapa pesan Presiden RI soal IKN, Badri menyatakan bahwa itu sudah menjadi komitmen bersama anggota adat lainnya untuk menjaga keamanan dan ketertiban bersama aparat.

“Dari awal, kami mendukung adanya IKN di Kalimantan Timur. Menjaga keamanan dan ketertiban warga di sini adalah tanggung jawab bersama, baik pihak aparat, pihak adat, maupun masyarakat,” ujarnya. Badri berharap bantuan dari Presiden ini bukan yang terakhir, sehingga dapat memberikan dorongan agar warga Dayak lebih berkembang.

“Harapan kami ke depan, semoga selalu ada perhatian dan bantuan untuk memotivasi kami lebih maju di masa yang akan datang,” pungkasnya. Hadir pula Wakil Sekretaris PDKT, Ajat Seli, Ketua Bidang Organisasi PDKT, Rudyanto Sulisthio, dan beberapa pengurus lainnya. (dho/adv/beb)

 

Sapos.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait