MTs Normal Islam Gelar Karya P5, Sekaligus Kegiatan Bazar Noris 2024

Kotanusantara.id, DALAM rangka mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, Madrasah Tsanawiyah (MTs) Normal Islam melaksanakan gelar karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan bazar, Sabtu (18/5).

Kegiatan tersebut diikuti oleh semua siswa kelas 7 yang telah menerapkan Kurikulum Merdeka. Gelar karya kali ini mengangkat tema “Bhinneka Tunggal Ika” dengan penampilan 9 kelompok tari daerah dan 6 kelompok paduan suara lagu daerah. Serta kegiatan tersebut disemarakkan dengan pembagian door prize sebanyak 70 hadiah.

Kepala MTs Normal Islam, Yahya Riza’i mengatakan bahwa gelar karya ini sudah diadakan sebanyak dua kali. Yakni pada akhir semester ganjil dan semester genap tahun 2024 ini.

“Gelar karya ini diadakan atas implementasi pelaksanaan kurikulum merdeka. Kali ini kita adakan dengan tema “Bhinneka tunggal Ika”. Dengan dua kegiatan yakni tari dan paduan suara daerah oleh siswa kelas 7 dan bazar oleh siswa kelas 8 yang turut memeriahkan,” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa P5 merupakan bagian dari Kurikulum merdeka. Di mana MTs Normal Islam di tahun ajaran 2023/2024 ini sudah mulai menerapkan Kurikulum Merdeka. Dijelaskan bahwa pihaknya mengangkat tema keberagamaan budaya ini dimaksudkan agar para siswanya dapat mengenal dna mengetahui beragam tarian dan lagu daerah yang ada di Indonesia.

“Saya ingin lewat kegiatan seperti ini khususnya anak-anak remaja dapat mengingat dan mengetahui budaya daerah sendiri, dari tariannya, lagu daerahnya, dan lain sebagainya. Karena saat ini lagu daerah itu sudah jarang sekali terdengar dan diminati anak-anak,” tambahnya.

Dengan mengangkat tema budaya ini, Ia pun berkeinginan bahwa budaya bisa dijadikan salah satu media didalam sistem pendidikan atau penyelenggaraan pendidikan.

Selain adanya penampilan siswa kelas 7 yang terlibat dalam gelar karya P5 ini, siswa dari kelas 8 pun turut dalam kegiatan bazar. Di mana bazar tersebut diharapkan akan menjadi ikon dari kegiatan P5 berikutnya.

“Kita laksanakan bazar ini agar anak-anak tidak sekadar menikmati gelar karyanya, tetapi bazar yang kita laksanakan ini lebih menekankan bahwa kebersamaan di dalam penyelenggaraan gelar karya P5 dapat lebih diminati oleh warga sekolah yang lain seperti alumni, guru, siswa lain yang belum terlibat,” tuturnya.

“Saya harapkan gelar karya ini bisa dilaksanakan setiap tahun yang dibarengi Bazar Noris. Sehingga nantinya Bazar Noris akan menjadi ikon MTs Normal Islam pada saat gelar karya P5. Harapan lain adalah door prize di kegiatan ini tetap ada, supaya meningkatkan minat anak-anak untuk memeriahkan selama acara ini,” harapnya. (Adv/nch/rin)

 

Sapos.co.id