Kotanusantara.id, BALIKPAPAN. Program KONI Kaltim, Pelatihan Pelatih Fisik Tahap I Nasional, berlanjut di Balikpapan. Sebanyak 54 peserta mengikuti kegiatan yang berlangsung selama 4 hari, mulai Selasa (4/2) kemarin.
Seperti diketahui, pelatihan ini merupakan program ini merupakan tindak lanjut atas evaluasi pencapaian kontingen Kaltim di PON XXI Aceh-Sumut 2024 lalu. Di mana banyak atlet Kaltim yang kedodoran fisiknya ketika tampil di final, meski secara teknis diakui cukup kompetitif.
Sehingga dengan adanya pelatihan khusus untuk peningkatan fisik ini, diharapkan kian memperkuat fondasi atlet untuk meraih prestasi, utamanya menyongsong PON XXII/2028 Nusa Tenggara.
Dalam pelaksanaan yang digelar di kabupaten/kota, KONI Kaltim berkolaborasi dengan KONI setempat untuk akomodasi kegiatan. Dalam hal ini, KONI provinsi menyiapkan pemateri atau narasumber yang berasal dari Lembaga Pendidikan Pelatih Olahraga (LP2O) Lankor.
Hadir sebagai instruktur di Balikpapan, Ketua LP2O Lankor Prof Ria Lumintuarso didampingi Dr Devi Tirtawijaya. Program ini juga didukung penih oleh Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Kadisporapar) Kota Balikpapan, dr Cokorda Istri Ratih Kusuma, yang membuka kegiatan tersebut.
“Mewakili panitia, kami mengucapkan terima kasih kepada Kadisporapar yang mendukung penuh kegiatan ini. Semoga agenda ini bisa berjalan baik dan mendapatkan hasil yang memuaskan,” ucap ketua panitia program pelatihan pelatih fisik KONI Kaltim, Ego Arifin.
Sementara itu, Wakil Ketua II KONI Balikpapan Ahmad Yani, menyatakan dukungan pihaknya atas terselenggaranya pelatihan ini. Apalagi tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas SDM insan olahraga dan peningkatan prestasinya.
“Kami yakin hasil pelatihan ini akan memberikan kontribusi untuk kami di Porprov nanti dan juga bagi Kaltim secara keseluruhan di PON Nusa Tenggara,” kata Yani mengurai optimismenya. Dalam sambutannya, Kadisporapar Balikpapan, mengapresiasi program yang digagas KONI Kaltim ini.
Menurut Ratih, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk kemajuan olahraga, khususnya di Balikpapan, yang sesuai dengan misi memperkuat pembangunan SDM. Selain itu, kegiatan ini juga memiliki sinkronisasi dengan program yang tengah dilakukan oleh pihaknya.
“Kami juga sedang melaksankan pelatihan fisik tahap 2, karena memang di Balikpapan masih minim pelatih terverifikasi. Semoga kegiatan ini bisa terus berkelanjutan dan peserta bisa memanfaatkan dengan baik pelatihan ini,” pungkas Ratih. (rz/upi)
Editor: Redaksi Sapos
