Setelah 3 Hari Pencarian Bocah 7 Tahun Korban Tenggelam di Sebulu Ditemukan

WhatsApp Image 2025-01-23 at 09.18.34
Tim gabungan dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar), BPBD Tenggarong, Basarnas Tenggarong, aparatur desa, serta warga setempat. Kepala Dinas Damkar Kukar, Fida Hurasani

Kotanusantara.id, Kukar – Setelah pencarian intensif selama tiga hari, bocah berusia 7 tahun berinisial M. Alfa Saka Sihar, ditemukan tak bernyawa di radius lima kilometer dari lokasi tenggelamnya, Pelabuhan Feri Desa Sanggulan, Kecamatan Sebulu, Kutai Kartanegara (Kukar), Senin (20/1/2025) pukul 14.10 WITA. Korban merupakan siswa kelas 1 SD yang tinggal di RT 5, Dusun Mulia Harapan, Desa Tanjung Harapan.

Pencarian dilakukan oleh tim gabungan dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar), BPBD Tenggarong, Basarnas Tenggarong, aparatur desa, serta warga setempat. Kepala Dinas Damkar Kukar, Fida Hurasani, menyampaikan bahwa korban ditemukan oleh seorang warga yang ikut serta dalam proses pencarian.

Peristiwa nahas ini terjadi pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 14.30 WITA. Menurut Kapolsek Sebulu, AKP Heru Erkahadi, kejadian bermula ketika saksi mata bernama Ripan melihat anak-anak bermain di perairan Sungai Mahakam di depan rumahnya. Dua anak terlihat tenggelam, dengan hanya bagian kepala yang masih tampak di permukaan.

“Saksi pada saat itu langsung terjun ke sungai untuk menyelamatkan dua anak yang tenggelam. Namun, saksi hanya berhasil menyelamatkan satu anak dan membawanya ke pinggir. Ketika saksi kembali untuk mencari korban lainnya, ia sudah tidak melihatnya lagi,” ungkap Heru pada Sabtu (18/1/2025).

Kapolsek Sebulu, AKP Heru Erkahadi, mengimbau masyarakat untuk lebih memperhatikan aktivitas anak-anak di sekitar perairan, terutama di area yang memiliki arus deras atau tidak memiliki pengamanan yang memadai.

“Kami berharap kejadian seperti ini tidak terulang. Orang tua harus lebih waspada terhadap aktivitas anak-anak, terutama di sekitar perairan yang berbahaya,” kata Heru.

Korban yang berhasil diselamatkan segera mendapatkan pertolongan. Namun, pencarian terhadap M. Alfa Saka Sihar memerlukan waktu hingga tiga hari akibat kondisi perairan yang cukup menantang.

Tim gabungan memulai pencarian segera setelah menerima laporan. Menurut Fida Hurasani, setiap upaya telah dikerahkan untuk menemukan korban, termasuk menggunakan peralatan khusus untuk menyisir area perairan.

“Pencarian dilakukan siang dan malam tanpa henti oleh tim gabungan. Kondisi arus sungai yang deras menjadi salah satu tantangan utama,” jelas Fida,padaSenin 20 Januari 2025.

Warga setempat juga memberikan kontribusi besar dengan membantu tim pencarian. Penemuan korban akhirnya terjadi pada hari ketiga di radius lima kilometer dari lokasi awal tenggelamnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait