DPMD Jadikan BUMDes Sebagai Mitra Ketahanan Pangan Kukar

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar), Arianto

Kotanusantara.id, Kukar – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar), Arianto mengatakan bahwa Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai mitra strategis dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Kami saat ini sedang mengoordinasikan mekanisme pelaksanaannya, agar potensi besar BUMDes di Kukar bisa dimanfaatkan secara maksimal,” kata Arianto, Sabtu (18/1/2025).

Program bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dengan melibatkan hasil petani lokal sebagai sumber bahan baku.

Arianto menjelaskan bahwa hal ini sejalan dengan arahan pemerintah pusat yang mewajibkan alokasi 20 persen Dana Desa (DD) untuk ketahanan pangan.

“Setiap desa memiliki karakteristik dan potensi yang unik. Melalui BUMDes, kami ingin memastikan desa-desa ini tidak hanya berkontribusi dalam penyediaan pangan bergizi tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi lokal,” jelasnya.

Dengan melibatkan BUMDes, program ini diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, tetapi juga memperkuat ekonomi desa secara berkelanjutan.

Selain itu, sinergi antara pemerintah daerah, desa, dan BUMDes diyakini akan memberikan dampak nyata dalam upaya mengentaskan masalah ketahanan pangan.

Meski program MBG ini memiliki potensi besar, Arianto mengakui adanya tantangan dalam implementasinya. Salah satu kendala yang dihadapi adalah perencanaan desa yang telah selesai disusun pada akhir 2024.

Untuk itu, DPMD Kukar sedang mencari solusi agar program MBG tetap bisa dilaksanakan, baik melalui perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) maupun dengan menyesuaikan skema dari pemerintah pusat.

“Kami akan mencari cara agar program ini tetap bisa dijalankan. Desa-desa akan diarahkan untuk membuat penyesuaian melalui APBDes perubahan atau mengikuti mekanisme yang diatur pusat,” jelas Arianto.

Melalui program ini, Arianto berharap desa-desa di Kukar dapat menyambut baik inisiatif ini dan memanfaatkan potensi lokal mereka untuk mendukung ketahanan pangan.

“Dengan BUMDes sebagai motor penggerak, kami yakin desa-desa di Kukar dapat berkontribusi langsung dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait