Baru Sebulan Dibangun Tanggul Jebol, Beberapa Rumah Warga Rusak Berat

JEBOL. Kondisi tanggul di Gang Ulin, Sungai Siring, mengalami kerusakan usai diterjang banjir berarus deras.

Kotanusantara.id, SUNGAI SIRING. Tanggul penahan air yang baru saja selesai dibangun sebulan laludilaporkan jebol pada Senin malam (7/10). Tanggul itu berada di Jalan Poros Samarinda-Bontang, tepatnya di Gang Ulin, RT 05, Kelurahan Sungai Siring, Kecamatan Samarinda Utara. Insiden ini terjadi akibat derasnya aliran sungai yang meluap. Tanggul tersebut tidak mampu menahan debit air yang tinggi.

Luapan air dari sungai yang mengalir deras setelah hujan lebat menjadi penyebab utama kerusakan tanggul sepanjang 20 meter dan tinggi 2 meter tersebut. Air yang tidak terbendung kemudian mengalir deras ke pemukiman warga di sekitar Gang Ulin, menyebabkan banjir di beberapa titik.

Akibatnya, beberapa rumah warga dilaporkan terendam dengan ketinggian air bervariasi. Situasi ini memaksa sebagian penduduk untuk mengungsi sementara ke tempat yang lebih aman.

Lurah Sungai Siring, Mujakir bergerak cepat dengan mengadakan pertemuan darurat bersama Balai Wilayah Sungai Kalimantan Timur untuk mencari solusi penanganan secepatnya. Dalam pertemuan tersebut, dibahas langkah-langkah perbaikan tanggul yang jebol. Apalagi mengingat curah hujan yang diprediksi masih akan terus tinggi dalam beberapa hari ke depan.

“Kami sudah mengupayakan agar perbaikan bisa segera dilakukan. Jika tidak, dikhawatirkan banjir akan semakin parah dan merugikan lebih banyak warga,” ungkap Mujakir.

Pihaknya juga memastikan bahwa tim teknis dari Balai Wilayah Sungai telah melakukan survei awal untuk menilai kerusakan dan merencanakan perbaikan secepat mungkin. Selain itu, warga sekitar juga diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan.

Salah seorang warga, Ahmad (45), mengungkapkan kekhawatirannya terkait kejadian ini. “Tanggul baru saja selesai dibangun bulan lalu, tapi sudah jebol. Kami takut kejadian ini akan terus berulang jika tidak segera ada perbaikan yang lebih kuat,” ujarnya.

Dalam kejadian ini, meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian material diperkirakan cukup besar. Beberapa rumah warga mengalami kerusakan akibat air yang masuk, serta barang-barang berharga yang terendam banjir. Warga berharap perbaikan tanggul dapat dilakukan lebih serius untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Pihak kelurahan juga telah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mengupayakan solusi jangka panjang, termasuk memperkuat struktur tanggul dan membuat sistem drainase yang lebih baik untuk mengantisipasi banjir di kawasan tersebut. (kis/nha)

 

Sapos.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait