Kotanusnatara.id, SAMARINDA. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menyiapkan diri sebaik mungkin sebagai penyelenggara atau tuan rumah Musabaqah Tilawatil Quran Nasional! MTQN) ke XXX yang bakal dihelat 6-16 September 2025 di Samarinda.
Beragam persiapan itu diungkap Sekprov Kaltim Sri Wahyuni dipaparkannya saat jumpa pers di Kantor Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kaltim, kemarin siang.
Cukup banyak awak media yang datang meliput, Sekprov Kaltim itu tidak sendiri, tampak pula Kadis Kominfo Kaltim HM Faisal, juga Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Ririn Sari Dewi. Sekprov menjelaskan berbagai hal yang telah dipersiapkan Pemprov Kaltim, karena event ini menjadi ajang memperkenalkan Kaltim lebih jauh lagi, apalagi dengan penetapan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Bumi Etam.
“Kami berharap MTQN tidak hanya sukses penyelenggaraan, tapi juga sukses pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya UMKM, termasuk sukses promosi wisata. Makanya, persiapan demi persiapan senantiasa dikawal agar sesuai dengan tujuan yang diharapkan,” ujarnya.
Bukan hanya itu, aspek keamanan dan kenyamanan juga menjadi skala prioritas. Misalnya saja, untuk Dewan Hakim diinapkan di Hotel Fugo, sementara peserta dilarang menginap hotel tersebut, guna menjaga netralitas.
“Detil-detil kecil senantiasa kami perhatikan, supaya penyelenggaraan MTQN kali ini sukses dan membekas diingatan peserta, ” tambahnya. Untuk semakin menyemarakkan kegiatan jelang pembukaan, juga akan dilakukan pawai Ta’aruf yang mengambil start di Stadion Segiri Jalan Kesuma Bangsa dan finish di Kantor Gubernur Kaltim.
Bahkan peserta bukan hanya berasal dari provinsi-provinsi di Indonesia saja, delegasi asing, seperti dari Brunei Darussalam dan Negeri Jiran Malaysia telah mengonfirmasi kehadiran mereka di MTQN kali ini. Sehingga menambah semarak penyelenggaraan MTQ Nasional ke XXX ini.
Sementara Kepala Dinas Kominfo Kaltim HM Faisal menegaskan, kepercayaan yang diberikan kepada Kaltim sebagai tuan rumah harus dijaga dengan baik.
“Jangan jadikan momen aji mumpung,yang akhirnya merugikan Kaltim sebagai tuan rumah,” luasnya di depan wartawan yang hadir saat jumpa pers. Faisal mencontohkan, misalnya dari segi makanan saja, pemprov berupaya memberdayakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Makanya kami libatkan UMKM, namun dari segi harga tolong dijaga, jangan sampai justru menaikkan harga berlebihan membuat orang kapok untuk datang membeli lagi, kalau bisa tetap harga wajar,” harapnya. (ama)
Sapos.co.id
